Heartless Background

Kamis, 11 September 2014

MAKALAH PRA SEJARAH

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Manusia yang hidup pada zaman Praaksara sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil manusia yang ditemukan di Indonesia dalam perkembangan terdiri dari beberapa jenis. Penemuan - penemuan fosil ini banyak disumbang oleh Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan wilayah tropis dan mempunyai iklim yang cocok dihuni manusia kala itu. Penemuan - penemuan fosil sangat berguna bagi perkembangan ilmu sejarah sekarang ini. Baik dalam hal menjelaskan kehidupan manusia kala itu. Hewan yang pernah hidup dan bagaimana evolusi manusia hingga menjadi sekarang ini. Indonesia banyak menyumbang fosil manusia - manusia purba.
Dilihat dari hasil penemuan di Indonesia maka dapat dipastikan Indonesia mempunyai banyak sejarah peradapan manusia mulai saat manusia hidup. Dengan begitu ilmu sejarah akan terus berkembang sejalan dengan fosil-fosil yang ditemukan. Hal ini diketahui dari kedatangan para ahli dari Eropa pada abad ke-19, dimana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fosil manusia di Indonesia. Itu sebabnya makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci mengenai pengertian manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan homo sapiens serta kehidupannya pada masa itu.
B.  Rumusna Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana pengertian zaman Pra Aksara?
2.      Bagaimana corak kehidupan dan perkembangan pada zaman Pra Aksara?
3.      Bagaimana perkembangan zaman Pra Aksara, di Indonesia?
C.  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui zaman Pra Aksara
2.      Untuk mengetahui kehidupan dan perkembangan pada zaman Pra Sejarah
3.      Untuk mengetahui zaman Pra Aksara Di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Pra Aksara
Pra Aksara atau Pra Sejarah atau Nirleka ( nir : tidak ada, leka : tulisan ). adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia, dengan kata lain Masa Pra aksara berarti jaman sebelum  ditemuklan tertulis /jaman sebelum manusia mengenal tulisan.Masa berakhirnya jaman pra aksara tidak sama di masing masing wilayah, misalnya di Mesir Kuno 3000 tahun sebelum masehi sudah ditemukan peninggalan tertulis berupa huruf hierogliph, sedangkan di Indonesia peninggalan tertulis tertua yang ditemukan adlah prasasti yupa peninggalan kerajaan Hindu Kutai pada abad ke 5 atau sekitar tahun 400 an Masehi.
Denagn tidak adanya peninggalan tertulis, maka sumber untuk mengungkap keberadaannya berupa peninggalan – peninggalan antara lain fosil, artefak. Fosil, merupakan sisa sisa makhluk hidup yang telah membatu karena tertimbun dalam tanah selama berjuta tahun. Fosil bisa berupa kerangka manusia, hewan ataupun tumbuh tumbuhan. Artefak, merupakan benda benda perlengkapan hidup manusia purba yang masih tersisa, seperti : dolmen, kjoken modinger, kapak perunggu, kapak batu dll.
Kurun waktu berlangsungnya sangat lama yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan sampai mengenal tulisan. hal ini untuk mesing – masing bangsa tidak sama untuk bangsa indonesia jaman pra aksara berakhir sekitar tahun 400 masehi atau abad ke 5.
Pembabakan / periodisasi masa pra aksara meliputi :
1.      Berdasarkan ilmu Geologi meliputi :
a.    Zaman Arkeozoikum ( ± 2500 juta tahun yang lalu )
b.    Zaman Paleozoikum ( ± 340 juta tahun )
c.    Zaman Mesozoikum ( 251 – 65 juta tahun )
d.   Zaman Neozoikum ( 60 juta tahun )
2.      Berdasarkan teknologi yang di hasilkan meliputi :
a.    Zaman Batu yang terbagi menjadi :
Ø  Zaman Batu Tua ( paleolithikum )
Ø  Zaman Batu Madya ( Mesolithikum )
Ø  Zaman Batu Baru ( Neolithikum )
Ø  Zaman Batu Besar ( Megalithikum )
b.    Zaman Logam yang terbagi menjadi :
Ø  Zaman Perunggu
Ø  Zaman Tembaga
Ø  Zaman Besi

B.  Jenis – Jenis Manusia Indonesia Yang Hidup Pada Masa Pra Aksara
1.      Megantropus paleojavanicus diketemukan didaerah sangiran solo oleh Von Konigswald tahun 1936.
2.      Pithekantropus Mojokertensis Ditemukan di daerah perning Mojokerto oleh Cokro Handoyo tahun 1936.
3.      Pithekantropus Erectus Ditemukan didaerah Trinil lembah Bengawan Solo Ngawi oleh Eugine Duboise tahu 1890.
4.      Homo Soloensis ditemukan di lembah Bengawan Solo di Ngandong oleh Ter Haar dan Ir. Openoreth tahun 1931 – 1934.
5.      Homo Wajakensis Ditemukan di daerah Wajak Tulungagung oleh Van Reischoten tahun 1889.
Ciri – ciri Manusia Pra Aksara :
Meganthropus Palaeo Jaavanicus
Pithe Canthropus Erectus
Homo
Ø Berbadan tegap dengan tonjolan di belakang kepala
Ø Bertulang pipi tebak
Ø Tidak berdagu
Ø Gigi dan rahang besar dan kuat
Ø Tinggi tubuhnya 165 – 180 cm
Ø Berbadan tegap
Ø Hidung lebar tidak berdagu
Ø Volumea otak antara 750 cc – 1300 cc
Ø Tinggi tubuh sekitar 130 – 210 cm
Ø Otot kenyal, gigi dan rahang sudah menyusut
Ø Sudah merdagu
Ø Volume otak 1000 – 1300 cc
Catatan :
Di Indonesia ditemukan fosil manusia purba terbanyak di dunia ini dan fosil manusia purba tertua juga ditemukan di Indonesia yang ditemukan di sekitar lembah bengawan Solo kabupaten Sragen. Sragen telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai "World Heritage" atau Warisan Dunia.
Indonesia merupakan surga bagi penelitian kehidupan manusia purba, karena fosil yang ditemukan di Indonesia paling banyak jenisnya.

C.  Perkembangan Corak Kehidupan Dan Peralatan Yang Digunakan Manusia Purba
Corak Kehidupan tersebut dibagi menjadi 4 tahap :
1.      Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
a.    corak kehidupan :
Ø Nomaden ( berpindah – pindah )
Ø Kebutuhan hidup tergantung pada alam
b.    Peralatan yang digunakan :
Ø Kapak berimbas
Ø Kapak penetak
Ø Kapak genggam
2.    Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan
a.     Corak kehidupan :
v  Bertempat tinggal di gua – gua ( setengah menetap )
v  Sudah mengenal api
v  Sudah mengenal bertanam sederhana
b.    Peralataan yang digunakan :
v  Kapak berimbas
v   Kapak penetak
v  Kapak genggam
v  Peralatan serpih
v  Peralatan dari tulang
3.    Masa bercocok tanam
Ø  Sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam
Ø  Sudah mampu menghasilkan makanan sendiri
Ø  Sudah mulai hidup menetapSudah mengenal sistem gotong royong
Ø  Peralatan yang digunakan : Beliung : Kapak batu, mata anak panah, mata tombak, gerabah. Beliung persegi > batu yang sudah dihaluskan pada sisi - sisinya
4.    Masa Perundagian
a)      Corak kehidupan pada masa perundagian
Ø  Manusia terbagi dalam kelompok – kelompok yang memiliki ketrampilan
Ø  Manusia membangun tempat pemujaan dari batu – batu besar.
b)      Peralatan yang digunakan :
Ø  Kapak perunggu ( kapak corong, kapak sepatu ), nekara, moko, peralatan upacara manik – manik dll.

D. Sistem kepercayaan dan Peninggalan – Peninggalan Kebudayaan Pada Masa Perundagian
1.  Sistem kepercayaan a.l.
a)      Anismisme yaitu kepercayaan kepada nenek moyang terhadap roh ( jiwa ) nenek moyang yaang telah meninggal dan masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia.
b)      Dinamisme yaitu paham kepercayaan terhadap benda – benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
c)      Totemisme yaitu paham kepercayaaan yang menganggap suci / memiliki kekuatan supranatural roh binatang tertentu seperti harimau, sapi, ular, dan kucing.
d)     Shamamisme yaitu paham pemujaan terhadap pelaksana upacara ritual, misal dukun / kepala suku

2.    Bentuk bangunan masa perundagian
a)      Menhir yaitu tiang batu sebagai tugu peringatan kepada arwah nenek moyang
b)      Dolmen yaitu meja batu tempat meletakkan sesaji.
c)      Peti kubur batu yaitu Lempengan batu besar berbentuk kotak persegi panjang sebagai peti jenasah.
d)     Sarkofagus yaitu Bangunan batu besar berbentuk seperti mangkuk sepasang sebagai peti jenasah
e)      Patung nenek moyang yaitu bangunan berbentuk arca bagian kepala sebagai lambang nenek moyang
f)       Punden berundah yaitu Susunan batu bertingkat menyerupai candi sebagai upacara pemujaan
g)      Waruga yaitu Peti kubur batu berukuran kecil berbentuk kubus dan memiliki tutup dari lempengan batu lebar

E. Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Penduduk yang berasal dari daratan Asia terutama dari Yunan atau lembah sungai Nekong ( cina ) dan lembah sungai Salwen ( India ) inilah yang di sebut sebagai asal mula nenek moyang Bangsa Indonesia.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang menetap di  Nusantara disebut suku bangsa Melayu Indonesia dari rumpun bagsa Indonesia, kemudian berdasarkan proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu bangsa melayu Tua ( proto melayu ) dan bangsa melayu muda ( deutro melayu ).



BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba.  Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Jenis-jenis manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman neolitikum, zaman megalitikum, zaman logam dibagi menjadi 2 zaman yaitu zaman perunggu dan zaman besi. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak.
Corak kehidupan prasejarah indonesia dilihat dari segi hasil kebudayaan manusia prasejarah menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : bentuk budaya yang bersifat spiritual dan bersifat material; segi kepercayaan  ada dinamisme dan animisme; pola kehidupan manusia prasejarah adalah bersifat nomaden (hidup berpindah-pindah dan bersifat permanen (menetap); sistem bercocok tanam/pertanian; pelayaran; bahasa; food gathering dan menjadi food producing.

B.  Saran
1.      Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan manusia purba pada zaman dahulu.
2.      Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai bahan dalam pembuatan makalah guna menciptakan karya tulis yang lebih bermanfaat mengenai kehidupan manusia homo sapiens pada zaman dahulu.



DAFTAR PUSTAKA

Ø  http://www.plengdut.com/2013/03/Manusia-Purba-Indonesia-yang-Hidup-pada-Masa-Praaksara.html
Ø  http://indonesiaindonesia.com/f/89905-manusia-purba-indonesia/
Ø  http://www.info-asik.com/2012/10/sejarah-manusia-purba.html
Ø  http://marhadinata.blogspot.com/2013/01/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
Ø  http://smpn1sdk91bubun2013.blogspot.com/2013/03/sejarah-manusia-purba.html
Ø  http://yessicahistory.blogspot.com/2013/04/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
Ø  http://zulfahmigo.blogspot.com/2013/01/manusia-purba-pithecanthropus-erectus.html
Ø  http://cahayawhyra.blogspot.com/2013/06/makalah-manusia-purba-dan-homo-sapiens.html


4 komentar:

  1. Bagus untuk nambah reperensi makalah saya, makasi atas kesediaannya berbagi !

    BalasHapus
  2. thanks infonya gan, semoga bs menambah ilmu bagi yang membaca :))

    BalasHapus
  3. Anjeun hiji lalaki bisnis atawa awéwé? Anjeun dina naon baé stress finansial atanapi ngalakukeun nu peryogi dana pikeun ngamimitian up bisnis sorangan? Dupi anjeun gaduh skor kiridit lemah sareng anjeun nyungsi eta teuas pikeun ménta kecap injeuman ti bank lokal
    sarta institutes finansial séjén?

    a) Personal injeuman, ékspansi Usaha.

    b) Usaha Mimitian-up jeung Pendidikan.

    c) Debt konsolidasi.

    d) gajian Duit Hard.

    Metoda kami nawarkeun maneh kasempetan nangtang jumlah injeuman diperlukeun na ogé durasi nu bisa mampuh ngalengkepan repayment injeuman kalawan laju dipikaresep of 2%. Ieu méré Anjeun kasempetan nyata pikeun meunangkeun dana nu peryogi. Ngalamar kabetot kedah ngalengkepan di handap
    rinci: -

    Formulir aplikasi *

    Nami lengkep:

    Jumlah Diperlukeun:

    Injeuman Lilana:

    penjajahan:

    Panghasilan bulanan:

    umur:

    Alamat / Nagara:

    Telepon Contact:

    ngahubungan kami dinten langsung via: consumeraffairsloan@gmail.com

    Awaiting Tanggapan anjeun

    Salam,

    BalasHapus